Rabu, 18 Desember 2013

Salam rindu

Hey blog..
Sudah lama tak bersua disini..

Banyak cerita yang begitu terpendam selama ini. Aku ingin sekali bercerita tapi aku bingung bagaimana caranya. jadi lebih baik aku diam bukan?

Oya lanjutan kisah yang mengarah kepada cinta.
Aku terlalu berharap kan. haha, tenanglah blog, aku sudah tidak berharap lagi.
Ada urusan penting antara aku dengan seseorang, ya baru kusadari..... kuanggap dia lebih penting daripada sebelumnya
Hah, mataku jelas sekali sekarang. Semua itu tertuju pada "cinta" yang selama ini ada. bukan "SUKA".
mungkin antara aku dengan seseorang yang menyakitiku itu, hanya suka semata. Itulah kenapa aku masih berani untuk menjelek2an nama nya dalam hatiku.
Itulah kenapa aku berbalik, dan aku melihat sesuatu yang jelas benar adalah emas.

Anggap saja sekarang, seseorang itu adalah emas.
Emas itu berharga bukan? benar benar sesuatu yang berharga.
Bodoh ya saya ini, sibuk sekali mencari batu sedangkan emas itu sudah ada di genggaman.
Ini dia yang mengherankan, aku menggenggam emas itu, namun mataku tertuju pada sebuah batu yang berparas memang terlihat lebih indah, namun tidak berharga, atau mungkin tidak pantas menjadi yang berharga untukku.

Emas itu lebih indah sekarang, karena aku menemukan itu tetap sama.
Walaupun tak semua emas itu berkilau, tak mengapa.. akan ku buat dia berkilau, nanti.

Apakah tertutup mata ku saat itu? saat aku memilih batu?
Bodoh... benar benar bodoh..
Hey blog, maaf jika aku baru menyadari itu sekarang.
Maaf.
Maaf.
Maaf.

Oya, aku bahagia sekarang.
Benar benar bahagia.
Sampai aku lupa bagaimana caranya untuk bersedih.
Terima kasih lingkungan...

Apakah serpihan kesedihan itu masih ada?
T.I.D.A.K S.A.M.A S.E.K.A.L.I

Ingin sekali aku berteriak sekarang.
Aku ingin pergi ke depan Monumen Nasional, dan mengulang "suatu" perjalanan disana.
Sekali lagi, terima kasih lingkungan.

dan....

Aku mencintaimu..... emas.

18:)

begitulah.