Dua orang anak manusia saling tersenyum
Bersuka cita menghadap masa depan
Mata melirik ke arah bahagia
Dunia terasa milik berdua
Tempat indah tak begitu sunyi
Terlihat pepohonan namun banyak rerumputan
Tiga kursi panjang berdiri melingkar
Suasana syahdu terasa menusuk kalbu
Banyak orang dikenal bertutur sapa
Berkata sambil tersenyum
Seperti ada yang disembunyikan
Mana peduli akan hal itu
Tiba saat yang paling tepat
Sang lelaki duduk separuh kaki menghadap wanitanya
Dengan lembut, Ia melamar sang wanita
Tanpa sadar sang wanita kebingungan
Di depan jembatan panjang menuju tempat lain
Kemudian semua diam dan sunyi
Sampai kata setuju dilontarkan
Dengan lembut sang lelaki memeluknya
Tersadar sudah ternyata hanya mimpi
Lelaki itu bukan siapa siapa
Bahkan diri ini hanya mengenalnya hanya dua hari
Tak ada yang peduli akan hal itu
Setidaknya kesenangan itu pernah dirasakan
Meski hanya dalam mimpi
Bak drama yang berlanjut
Hingga fajar datang dan membangunkan
Mimpi tak ada lagi....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar