Sabtu, 26 Oktober 2013

Apa aku harus tetap berpindah jika begitu?

"Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa. Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui" - Gie

Terjawab sudah segalanya bahwa memang semua akan tiba. Akan tiba pada suatu hari yang biasa. Kita semua tidak mengetahuinya. apa arti semua itu. Apakah akan baik atau buruk.

Berkaca pada diriku sekarang.
Kembali lagi ke dalam realita kehidupan.
Aku menyelami hari yang begitu rata akan gelombang.
Ku hentakan kakiku atas niat yang terkurung dalam benih kepastian.

Sekarang berhentilah, jujur saja bahwa aku merindukanmu.
dibandingkan segalanya yang aku rindukan, aku merindukanmu.
Berkali kali ku tahan perasaan ini, tetaplah sama.
Aku terperangkap dalam dua kata penting dalam hidupku.
Berhenti atau berpindah. hanya itu.
Demi diriku yang kini selalu tersungkur dalam perasaan yang ku buat buat sendiri

Kamu tidak salah. Sama sekali.
Aku terlalu senang setiap kali kau menjawab pertanyaan ku.
Saat itulah aku mengenalmu.
Aku tau siapa kamu sebenarnya dan aku mulai paham

Maksud hatiku mengatakan bahwa aku benar benar nyaman di samping mu.
Sekalipun banyak sekali yang mencoba menjadi suatu yang nyaman untukku, aku tetap memilihmu.
Apa aku harus tetap berpindah jika begitu?
aku lanjutkan semuanya untukmu.

Aku perangi setiap prasangka buruk tentangmu.
Kebetulan, aku mulai mengerti tentang dirinu.
Sedikitnya aku pelajari tentang sikapmu.
Apa aku harus tetap berpindah jika begitu?

kau seperti... "Nyata di dunia maya, dan maya di dunia nyata"
Mengapa aku kaku saat di hadapanmu.
kenapa aku harus merasakan sesuatu yang bukan seharusnya ada disini.
Aku benar benar takut untuk menatap matamu
perlahan, aku memang melihatmu. Tapi merunduklah aku saat kau menatapku juga.

Oh tidak, aku kembali salah. Kau tidak pernah menatapku.
Mungkin aku saja yang salah, untuk terus berpikiran baik tentangmu.
Apa aku harus tetap berpindah jika begitu?
Tenang saja, aku tetap bertahan

Meskipun aku hanya bisa terus begini. Aku coba pantaskan diriku saja untuk memantaskan terhadapmu yang begitu sempurna
Kamu.. cobalah untuk fokus terhadap sesuatu yang berjumlah satu. janganlah lebih
aku tahu aku memang bukan sesuatu yang pantas untukmu.
Apa aku harus tetap berpindah jika begitu?

Mungkin aku selalu salah untuk berkata tentang sesuatu yang penting yang kau suka.
Ingatlah, bahwa kita tak punya sedikitpun kesamaan.
Aku kadang berfikir ingin menjadi orang lain saat bersamamu.
Tapi aku menyerah, Aku hanya bisa begini

Aku benar benar lemah sekarang. Aku sedikit putus asa.
Memikirkanmu itu pasti.
Aku tidak kesepian, sedikitnya karena ada (bayangan) kamu
mimpi itu selalu hadir dalam tidurku
aku ter engah-engah saat kau benar benar nyata dalam mimpi itu
Apa aku harus tetap berpindah jika begitu?

Semua saran telah ku coba. Semua kritik sudah aku rasakan. Semua pujian telah aku pertimbangkan
tetap sama. Aku bertahan sajalah.
Untuk apa aku berpindah sedangkan sebentar lagi aku akan "benar benar" hidup tanpamu
aku merenung sejenak akan hal itu. memang, aku pasti akan berpisah denganmu

Sekarang saat nya aku membahagiakan diriku sendiri.
Apa aku harus tetap berpindah jika begitu?
Aku akan kuatkan pikiranku bahwa, aku tidak mau.
sedikitpun tetap tidak mau

Memang aku sudah lelah dengan semua ini.
Namun mencintaimu, itu caraku membahagiakan diriku sendiri
Sekalipun kau tetap saja begitu
Aku lebih memilih berkata "ya aku bertahan"
Hingga suatu saat yang belum ku pikirkan kapan itu terjadi

"Kita begitu berbeda dalam semua, kecuali dalam cinta" -Gie

Kembalilah aku kepada hari esok.
tetaplah sama.

 lima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar